Archive for 29/12/2010


Da Da Da Da
The smell of your skin lingers on me now
Your probably on your flight back to your home town
I need some shelter of my own protection baby
To be with myself instead of calamity
Peace, Serenity

[CHORUS]
I hope you know, I hope you know
That this has nothing to do with you
It’s personal, Myself and I
We’ve got some straightenin’ out to do
And I’m gonna miss you like a child misses their blanket
But Ive got to get a move on with my life
Its time to be a big girl now
And big girls don’t cry
Don’t cry
Don’t cry
Don’t cry

The path that I’m walking
I must go alone
I must take the baby steps until I’m full grown
Fairytales don’t always have a happy ending, do they
And I foresee the dark ahead if I stay

[CHORUS]
I hope you know, I hope you know
That this has nothing to with you
It’s personal, Myself and I
We’ve got some straightenin’ out to do
And I’m gonna miss you like a child misses their blanket
But I’ve got to get a move on with my life
Its time to be a big girl now
And big girls don’t cry

Like the little school mate in the school yard
We’ll play jacks and uno cards
Ill be your best friend and you’ll be mine
Valentine
Yes you can hold my hand if u want to
Cause I want to hold yours too
Well be playmates and lovers and share our secret worlds
But its time for me to go home
Its getting late, dark outside
I need to be with myself instead of calamity
Peace, Serenity

[CHORUS]
I hope you know, I hope you know
That this has nothing to do with you
It’s personal, Myself and I
We’ve got some straightenin’ out to do
And I’m gonna miss you like a child misses their blanket
But I’ve got to get a move on with my life
Its time to be a big girl now
And big girls don’t cry
Don’t cry
Don’t cry
Don’t cry

La Da Da Da Da Da

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk dipanci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya dimangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

 

 

Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?” “Wortel, telur, dan kopi”jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?” Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus,wortel menjadi lembut dan lunak.

Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupacairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air,bubuk kopi merubah air tersebut. “Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya.”Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?”

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapidengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.

Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.

sumber : http://www.processtext.com/abclit.html

Staring at the moon so blue…
Turning all my thoughts to you…
I was without hopes or dreams…
I tried to dull an inner scream but you…
saw me through….

Walking on a path of air…
See your faces everywhere…
As you melt this heart of stone…
you take my hand to guide me home and now…
I’m in love…

You took my heart away….
when my whole world was gray…
You gave me everything…
and a little bit more…
And when it’s cold at night…
and you sleep by my side…
you become the meaning of my life …

Living in a world so cold….
you are there to warm my soul…
You came to mend a broken heart…
You gave my life a brand new start and now…
I’m in love ….

You took my heart away…
when my whole world was gray…
You gave me everything…
and a little bit more…
And when it’s cold at night…
and you sleep by my side…
you become the meaning of my life…
Holding your hand..
I won’t fear tomorrow…
Here were we stand..
we’ll never be alone…


  • Blog at WordPress.com.
    [ Back to top ]